Dasar Dasar Akuntansi
Dasar-Dasar Akuntansi
Akuntansi memiliki peran yang penting pada sebuah bisnis.Untuk bisa memahami bisnis dengan baik,kita harus paham dasar-dasar akuntansi.Dengan memahami dasar- dasar akuntansi,diharapkan bisa menjadikan informasi akuntansi sebagai dasar pengambilan keputusan untuk mengelola bisnis dengan baik.
Konsep yang paling mendasar yang perlu kamu pahami yaitu Persamaan Dasar Akuntansi dan Penggolongan Akun.
Persamaan Dasar Akuntansi
Yes. Harta = Utang + Modal. Ini hal yang paling dasar banget untuk kamu pahami. Namanya persamaan, ini sifatnya udah paten, guys. Gak boleh ditawar-tawar lagi, pokoknya bentuknya begini, Kenapa? karena hanya dengan menggunakan persamaan inilah kita bisa mendapatkan hasil yang balance. Seperti persamaan Matematika standar, yang di sisi kiri harus sama (seimbang) dengan yang di sisi kanan. Kalo dalam bentuk angka, jadi 5 = 2 + 3.
Tunggu, ini kan secara teoretis, kalo di latihan soal, gimana kita bisa tahu mana yang harus ada di sisi kiri (sebagai harta) dan mana yang harus ada di sisi kanan (sebagai modal atau utang)? Nah, supaya kamu bisa menggolongkan dengan baik, kamu harus paham konsep berikutnya, yaitu:
Penggolongan Akun
Harta (asset)
Harta lancar (current assets)
Kas, piutang usaha, persediaan barang dagangan, perlengkapan adalah contoh dari harta lancar/current assets. kata “lancar” yang ada pada harta lancar artinya adalah paling cepet dikonversi jadi duit dengan batasan waktu satu tahun. Jadi, akun harta apapun yang waktu pencairannya kurang dari satu tahun disebut harta lancar, atau dalam bahasa kerennya adalah harta dengan likuiditas tinggi.
Contoh akun yang termasuk harta lancar :
- Kas. Harta lancar perusahaan yang terdiri dari uang kertas, uang logam, dan kertas berharga yang sifatnya sama seperti uang. Kas merupakan salah satu aktiva yang paling cepat dapat dikonversikan menjadi jenis aktiva lain.
- Stok barang. Ini biasanya merupakan barang yang dibeli dengan tujuan untuk dijual kembali, dengan harapan akan mendapatkan laba.
- Piutang. Ini merupakan klaim atau tagihan terhadap pihak ketiga yang timbul karena adanya suatu transaksi.
- Piutang wesel. Ini merupakan piutang yang berupa perjanjian tertulis yang dikirim dari debitur kepada kreditur untuk membayar sejumlah uang yang tercantum dalam surat perjanjian tersebut pada waktu tertentu di masa yang akan datang.
- Perlengkapan. Seluruh perlengkapan yang dipakai demi kelancaran usaha, yang sifatnya habis dipakai, seperti, pulpen, spidol, kertas, dll.
- Dibayar di muka. Ini merupakan hal yang dibayar secara langsung pada awal periode untuk jangka waktu tertentu.
- Surat berharga. Surat berharga atau saham merupakan kepemilikan saham atau obligasi perusahaan lain yang bersifat sementara, yang sewaktu-waktu dapat dijual kembali.
Harta tetap (fixed assets)
Kata “tetap” pada harta tetap artinya:
- ada bentuknya
- dipake lebih dari 1 tahun
- untuk kegiatan operasional perusahaan
- tidak untuk dijual
- biasanya mahal
dari sini, kalian bisa ambil contoh yaitu gedung, mesin (peralatan), kendaraan operasional perusahaan, tanah, dll.
Gedung, contoh harta tetap
Harta tak berwujud (intangible assets)
Aduh, gak berwujud itu gimana? Pernah denger tentang hak paten? hak cipta? merek dagang? Itu semua adalah harta yang tidak berwujud. Ini tergolong harta karena hak paten, hak cipta dan merek dagang digunakan oleh perusahaan untuk mendapatkan keuntungan. Misalnya, merek Adidas Merk dll. disebut tak berwujud karena harta ini memang tidak ada wujudnya, tidak seperti mobil yang bisa kamu kendarai, mesin yang beroperasi dan gedung untuk ditempati. contoh lain dari harta tak berwujud adalah franchise atau waralaba (hak untuk mengkomersilkan teknik atau resep dari perusahaan lain) dan goodwill (keunggulan perusahaan seperti produk yang berkualitas dan lokasi yang strategis). hak paten dan hak cipta juga mengalami penyusutan setiap tahun, ya, dalam akuntansi ini disebut amortisasi
Utang atau Kewajiban (liabilities)
Utang lancar
Kayak harta lancar, utang lancar artinya harus dilunasi dalam jangka waktu kurang dari 1 tahun. makanya, nama lain dari utang lancar adalah utang jangka pendek. Contoh utang lancar adalah:
- Utang usaha. Utang yang biasanya karena perusahaan beli barang dengan cara kredit
- Beban yang masih harus dibayar. Intinya sih, perusahaan pake manfaat duluan tapi belum bayar kaya utang gaji. Perusahaan kan udah dapat manfaat dari karyawan yang berangkat setiap hari tapi perusahaan baru akan bayar akhir bulan
- Pendapatan diterima dimuka. Kalo yang ini, perusahaan nerima duit dulu baru ngerjain. jadi perusahaan punya utang ke klien buat ngerjain kerjaannya.
Utang jangka panjang
Ini adalah utang yang pelunasannya lebih dari 1 tahun, umumnya sih di atas 3 tahun. Contohnya:
- Utang obligasi. Ini adalah utang yang dilakukan sebuah perusahaan dalam membeli surat obligasi.
- Utang hipotek. Ini adalah utang yang dilakukan pake jaminan. Kalo kamu pernah main board game Monopoly, ada istilah hipotek, kan? Jadi simpelnya ya kamu pinjem duit ke bank pake jaminan (misalnya bangunan milik kamu), dan ketika kamu ga bisa bayar, maka bank berhak untuk menyita jaminan tersebut sebagai ganti utangnya.
Modal (equity)
Kayak harta, modal itu wujudnya bukan hanya berupa uang. Pokoknya segala sesuatu yang dimiliki sebuah perusahaan yang menunjang kinerja dan jalannya perusahaan tersebut itu tergolong modal, ya. Jadi selain uang tunai, bisa juga berupa tempat usaha, mesin, komputer, dll. Sumber modal dibagi menjadi 2, yaitu:
- Modal internal, atau modal yang didapatkan sendiri, bisa dari hasil keuntungan, atau memang milik pribadi dari awal.
- Modal eksternal, yaitu modal yang didapatkan dari sumber luar, seperti pinjaman bank.
Kayak harta, modal itu wujudnya bukan hanya berupa uang. Pokoknya segala sesuatu yang dimiliki sebuah perusahaan yang menunjang kinerja dan jalannya perusahaan tersebut itu tergolong modal, ya. Jadi selain uang tunai, bisa juga berupa tempat usaha, mesin, komputer, dll. Sumber modal dibagi menjadi 2, yaitu:
- Modal internal, atau modal yang didapatkan sendiri, bisa dari hasil keuntungan, atau memang milik pribadi dari awal.
- Modal eksternal, yaitu modal yang didapatkan dari sumber luar, seperti pinjaman bank.
Pendapatan (revenue)
Karena ini tergolong akun nominal, biasanya pendapatan ini muternya cepet. Secara simpel ya pendapatan itu adalah nominal yang didapatkan oleh sebuah perusahaan dari hasil penjualan barang atau jasa. Pendapatan bisa juga didapat dari sewa atau bunga. Kalo perusahaan nyewain tempatnya pasti dapat duit, dong dan itu masuk ke pendapatan (sewa) atau kalo perusahaan minjemin duit ke pihak lain dan dapat bunga itu disebut juga pendapatan (bunga). Jadi, pendapatan ada yang berasal dari kegiatan usaha kayak jual-beli barang dagangan dan pendapatan di luar usaha kayak yang disebutin di atas yaitu pendapatan sewa dan pendapatan bunga.
Karena ini tergolong akun nominal, biasanya pendapatan ini muternya cepet. Secara simpel ya pendapatan itu adalah nominal yang didapatkan oleh sebuah perusahaan dari hasil penjualan barang atau jasa. Pendapatan bisa juga didapat dari sewa atau bunga. Kalo perusahaan nyewain tempatnya pasti dapat duit, dong dan itu masuk ke pendapatan (sewa) atau kalo perusahaan minjemin duit ke pihak lain dan dapat bunga itu disebut juga pendapatan (bunga). Jadi, pendapatan ada yang berasal dari kegiatan usaha kayak jual-beli barang dagangan dan pendapatan di luar usaha kayak yang disebutin di atas yaitu pendapatan sewa dan pendapatan bunga.
Beban (expense)
Ini kebalikan dari pendapatan. Segala nominal yang dikeluarin sebuah perusahaan untuk menjalankan usaha disebut beban. Contohnya ada:
- Beban gaji, yaitu beban untuk membayar gaji karyawan sebuah perusahaan
- Beban sewa, misalnya untuk bayar sewa gedung atau alat
- Beban bunga, yaitu beban perusahaan untuk bayar bunga, seperti bunga utang bank.
Sampe di sini dulu ya, semoga tulisan ini bisa membantu kamu dalam belajar Akuntansi. Sampai jumpa di tulisan berikutnya!
Referensi:pengantar akuntansi 1 carl s.warren/james m.reeve jonathan e,duchac/ersa tri wahyuni amir abadi jusuf,https://www.zenius.net/blog/20267/dasar-akuntansi
Ini kebalikan dari pendapatan. Segala nominal yang dikeluarin sebuah perusahaan untuk menjalankan usaha disebut beban. Contohnya ada:
- Beban gaji, yaitu beban untuk membayar gaji karyawan sebuah perusahaan
- Beban sewa, misalnya untuk bayar sewa gedung atau alat
- Beban bunga, yaitu beban perusahaan untuk bayar bunga, seperti bunga utang bank.
Sampe di sini dulu ya, semoga tulisan ini bisa membantu kamu dalam belajar Akuntansi. Sampai jumpa di tulisan berikutnya!
0 Response to "Dasar Dasar Akuntansi"
Posting Komentar